Monday, January 23, 2023

Ressume ke-7: Mengatasi Writer's Block

 


MENGATASI WRITER'S BLOCK


Judul                     : Mengatasi Writer's Block

Hari                        : Senin, 23  Januari 2023

Narasumber           : Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Moderator              : Raliyanti, S.Sos., M.Pd.

Pertemuan ke         : 7


    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Salam sehat dan semangat para penggiat blog dan calon penulis handal masa depan, aamiin.

    Tidak terasa sudah memasuki pertemuan ke 7, malam ini, senin 23 Januari 2023, bersama moderator Bu Raliyanti, S.Sos, M.Pd., yang mendapingi pemateri hebat, Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr., dengan teman "Mengatasi Writer's Block".

    Pertemuan malam ini khusus dihantarkan oleh Om Jay, sebagai penggagas ide KBMN sekaligus memberikan motivasi yang luar biasa kepada para peserta, dengan mengingatkan kembali mantera ajaibnya "Membacalah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi".

    Selanjutnya, dipimpin oleh moderator Ibu Raliyanti, S.Sos., M.Pd., pertemuan malam ini dimulai dengan sapaan khas yang juga tidak kalah hebat dari  Om Jay. Bu Raliyanti mengingatkan tentang pertemuan sebelumnya dengan ungkapan:

"Masih terasa euforia pertemuan sebelumnya, Tantangan menulis dari Prof. Eko yang menggoda. Semoga buku bisa terwujud nyata, Tanpa ada Writer's Block yang melanda". 

    Setelah memimpin do'a, beliau melanjutkan dengan memberikan link agar peserta mengisi daftar hadir kegiatan malam ini. Kemudian mengingatkan kembali agenda kegiatan seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, beliau menyampaikan:

Adapun agenda kegiatan malam ini:
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup

    Selanjutnya, Ibu moderator, Bu Raliyanti menyerahkan acara untuk dilanjutkan oleh sang pemateri malam ini, yang akan mengangkat tema "Mengatasi Writer's Block". Materi yang sangat saya tunggu-tunggu, karena kenginan untuk menulis, hanya sampai batas keinginan saja, karena ada penghalang yang sangat luar biasa dalam diri saya maupun keadaan dan lingkungan sekitar saya.

    Dengan memberikan link tentang profil beliau, maka kegiatan KGMN PGRI angkatan 28 ini resmi dimulai oleh pemateri, Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. dengan alamat: https://www.kompasiana.com/ditta13718. Selanjutnya beliau memberikan juga alamat blognya, yaitu: https://dittawidyautami.blogspot.com. Ternyata beliau alumni KBMN angkatan ke 7, tentu dengan segudang prestasi menulisnya juga.

    Di awali dengan cerita masa kecilnya yang sudah mulai rajin menulis. Ketika beliau SMP, sudah sering menulis dan dipublikasi di Majalah Dinding Sekolah. Selain itu juga pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca oleh teman-teman sekelas secara bergiliran. Bahkan dengan arahan dari Guru Bahasa Inggrisnya, beliau sudah membuat diary dalam bahasa Inggris juga. Luar Biasa! 
    
    Pengalaman selanjutnya adalah ketika kuliah, beliau pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekan nya dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua. Dan beliau juga menulis proposal bersama teman-teman dan berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar.

    Menurut beliau, menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yangg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dan lain-lainnya.

    Selanjutnya, memasuki pada inti materi malam ini, beliau menyampaikan "Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika".

    Lalu bagaimana cara mengatasinya? Kenali dulu penyebabnya.

    Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI (Karya Tulis Ilmiah), yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB.

    Kemudian, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB deh.  Maka, sebaiknya hilangkan ketegangan dengan refreshing atau menglihkan perhatian kepada hal-hal yang menari perhatian kita, agar melupakan sejenak kepenatan dalam menulis tadi.

    Atau membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB.

    Sedangkan untuk mengatasi WB yang disebabkan oleh terlalu perfeksionis, maka jalan keluarnya adalah menulislah tanpa beban, tanpa memikirkan tata aturan yang seharusnya, biarkan mengalir apa adanya, sampai tulisan tersebut selesai. Selanjutnya, pada saat kita santai dan tenang, bacalah kembali untuk kemudian diperbaiki sedikit demi sedikit, sehigga akhirnya layak di publikasikan.

    Demikianlah ressume saya malam ini, semoga dengan adanya materi ini, dapat mengatasi kesulitan kita dalam menghadapi Writer's Block (WB). Ayo semangat menulisnya!


Ressume ke 6 - Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu



MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

 

Judul                     : Menulis Buku mayor Dalam Dua Minggu

Hari                        : Jum’at, 20  Januari 2023

Narasumber           : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator              : Aam Nurhasanah, S.Pd

Pertemuan ke         : 6


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sehat dan semangat untuk kita semua yang sedang berkutat memperbaiki kualitas menulis, semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur dan rezekinya, aamiin.

Melanjutkan kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI angkatan ke 28, malam ini khusus hadir seorang penulis senior yang karya beliau sungguh-sungguh sangat luar biasa. Mengapa? Karena sudah skala Nasional bahkan Internasional. Bukan penulis di blog atau buku indi lagi. Waaaww..!

Beliau adalah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., seorang tokoh pendidikan dan pakar Teknologi Informatika, yang saat ini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau didampingi oleh Moderator handal, juga seorang penulis hebat, yaitu Bu Aam Nurhasanah, S.Pd.

Dengan mengangkat tema yang membuat nyali ciut bagi yang belum punya pengalaman menulis, tapi justru menjadi tantangan dan kesempatan hebat untuk menjadi penulis yang sesungguhnya, yaitu "Menulis Buku mayor Dalam Dua Minggu". 

Hingga saat ini, beliau telah menulis tidak kurang dari 121 buku mayor, sedangkan artikel yang telah ditulisnya pun kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Sungguh prestasi yang sangat luar biasa! 

Mengapa beliau bisa menulis sampai sebegitu banyaknya? Tentu saja, karena beliau sudah mulai menulis dari bangku Sekolah Dasar. Waw..! Akan tetapi tulisan pertama beliau secara resmi diterbitkan oleh salah satu majalah pada waktu beliau di Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Tidak dapat saya bayangkan, pada umur yang sama, saya masih asyik dengan dunia bermain, belum terpikirkan untuk bagaimana menuangkan ide dan pemikiran melalui tulisan.

Tapi, saya tidak terlalu berkecil hati, karena tulisan pertama saya juga pernah terbit di majalah, yaitu Majalah Remaja HAI. Sebenarnya bukan sebuah tulisan resmi, tapi hanya surat pembaca dari penggemar majalah tersebut, ketika saya sudah menginjak bangku SMA di Jakarta. Itulah tulisan pertama saya dan satu-satunya yang pernah diterbitkan. He...he..he.. (Jadi malu sendiri).

Baiklah, kita kembali ke topiknya. Beliau mengatakan bahwa alasan beliau menyukai menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Lama-lama jadi ketagihan menulis. Beliaupun merasa bahwa semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginannya untuk menulis.

Buku Mayor Prof. Ekoji, demikian sapaan akrab beliau oleh rekan-rekan penulis, yang terbit pertama kali adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertamanya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu. Beliau sendiri tidak menduga ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis.

Selanjutnya, ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, Prof Ekoji memutuskan untuk menjadi youtuber. Beliau membuat konten youtube dengan judul yang aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. 

Pada suatu ketika Om Jay mengajak  untuk mengajarkan guru-guru menulis, beliau tertarik dan tergerak untuk bereksperimen. Setiap guru di minta untuk membuka channel youtube beliau dengan alamat EKOJI CHANNEL. Setiap guru di minta untuk menuliskan apapun yang  disampaikan beliau  di youtube tersebut. Setelah itu Prof. Ekoji memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Sebuah hasil yang luar biasa!

Sebagai penutup, di akhir pertemuan malam ini, Beliau ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri dengan judul "Januari Berseri".  Banyak peserta yang mendaftar, saya merasa belum siap dan belum mampu untuk saat ini, sehingga masih belum ada keberanian untuk bergabung. Pada kesempatan pertama 50 orang. saat mengisi list nama ada yang meminta untuk dibuatkan google from. Kemudian yang mendaftar melalui google form dan batas yang mendaftar hanya 100 orang saja.

Demikain sekelumit yang dapat saya simpulkan dari pertemuan ke 6 ini, semoga sukses bagi rekan-rekan yang telah mendaftar untuk menjadi penulis buku mayor. Saya akan belajar terlebih dahulu untuk membiasakan diri menulis. Terima kasih.

RESSUME KE-5: BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



Gelombang : 28

Tanggal: 18 Januari 2022

Tema: Blog Sebagai Media Pembelajaran

Narasumber: Dail Ma'ruf,M.Pd

Moderator : Purbaniasita KS, S.Pd.

Pertemuan ke : 5


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sehat dan semangat bagi kita semua, para penggiat blog dan calon penulis yang sedang berusaha mengikuti jejak senior yang telah berhasil menerbitkan buku-bukunya yang luar biasa!

Malam ini, Rabu 18 Januari 2023 adalah pertemuan ke-5 dari kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI angkatan ke 28. Materi malam ini di isi oleh seorang penulis berpengalaman, yakni Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd, dan beliau didampingi oleh seorang moderator yang juga penuh prestasi, Ibu Purbaniasita KS, S.Pd. 

Alhamdulillah, walaupun terlambat mengikuti, tapi dengan adanya fasilitas kelas yang menggunakan Grup WA, sangat terbantu untuk menggali informasi yang sempat tertinggal. Dan akhirnya, lahirlah tulisan ini sebagai ressume saya yang ke-5 dalam kegiatan KBMN angkatan 28 ini.

Pak Dail menyampaikan materi dengan penuh semangat, terbukti dengan antusias peserta yang mengikuti dan mengajukan pertanyaan yang sangat beragam. Beliau membawakan tema "Blog sebagai Media Pembelajaran". Materi ini sangat saya tunggu-tunggu, karena selama ini memberikan materi pembelajaran hanya melalui media presentasi atau materi dari buku cetak, mungkin kalau ada literasi dari internet adalah blog atau situs-situs milik orang lain, bukan milik saya sendiri.

Dengan adanya materi malam ini, saya semakin termotivasi meningkatkan aktifitas saya menggunakan blog, sehingga akhirnya dapat menjadi salah satu sumber belajar atau media kegiatan belajar di kelas maupun di rumah bagi siswa yang menjadi peserta pembelajaran mata pelajaran yang saya ampu. Apalagi mata pelajaran saya masih terkait erat dengan dunia teknologi informasi. Sungguh malu rasanya, bila masih menggunakan sumber atau media pembelajaran bukan dari situs atau blog milik sendiri.

Adapun untuk manfaat penggunaan blog sebagai media pembelajaran, seperti yang disampaikan oleh Pak Dail Ma'ruf antara lain:

Manfaat pertama blog bagi pendidikan adalah sebagai rumah belajar, guru biasanya ketika malam hari telah lelah berbicara, namun ada segudang ide, dan rasa yang masih ingin dicurahkan, maka blog sebagai sarana untuk berbicara dalam diam.

Manfaat kedua blog dalam dunia pendidikan adalah meringankan tugas dan beban guru, karena bisa digunakan publikasi bahan ajar dan dapat digunakan oleh peserta didik yanglebih paham belajar dengan cara membaca.

Manfaat ketiga blog bagi peserta didik, karena materi ajar yang diringkas akan menyemangati peserta didik dalam belajar.

Manfaat keempat blog bagi pendidikan sesuai dengan slogan rumah belajar yaitu belajar dimana saja, dengan blog peserta didik dapat belajar dimana saja.

Manfaat kelima blog bagi pendidikan adalah menjalin silahturahmi dengan semua teman di berbagai tempat.
 

Demikian banyaknya manfaat yang dapat dimaksimalkan dalam penggunaan blog sebagai media pembelajaran, sehingga sangat disayangkan apabila kita tidak menggunakannya dengan baik.

Sebagai ungkapan terima kasih saya kepada Pak Dail Ma'ruf yang telah membangkitkan semangat saya dalam meningkatkan penggunaan blog sebagai media pembelajaran, maka saya akan berusaha mengisi blog saya ini dengan mencoba sedikit-demi sedikit untuk menempatkan hal-hal yang terkait dengan kegiatan belajar, khususnya di mulai dari materi, sumber ajar, media dan mungkin informasi nilai dan lainnya yang relevan dengan kegiatan belajar mengajar.

Demikian ressume singkat saya untuk materi KBMN pada pertemuan ke 5 ini, semoga bermanfaat khususnya untuk diri saya pribadi, dan juga untuk yang ingin mengembangkan penggunaan blog sebagai media pembelajaran.

Monday, January 16, 2023

Menulis Buku dari Karya Ilmiah (sebuah Ressume Pertemuan ke 4 KBMN 28)

 

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

(Sebuah Ressume Pertemuan ke 4 KBMN 28)






Judul: "Menulis Buku dari Karya Tulis Ilmiah"

Hari/tgl : Senin, 16 Januari 2023

Pukul : 19.00-21.00

KBMN: Gelombang 28

Narasumber: Eko Daryono, S.Pd

Moderator: Nur Dwi Yanti, S.Pd


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    

    Salam sehat dan semangat sahabat penulis semua, semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur dan rezekinya, aamiin..

    Menginjak pertemuan ke-4, hari Senin 16 Januari 2023 ini, terlihat antusias peserta sangat luar biasa. Mungkin hal ini disebabkan oleh materi yang sangat dibutuhkan oleh banyak peserta yang telah mempunyai simpanan karya tulis selama ini, menjadi terbantu dengan adanya kesempatan yang luar biasa ini

    Mr. Yons, demikian Pak Eko Daryono disapa dengan akrab oleh Moderator kita Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd., memaparkan dengan mantab, jelas dan sangat rinci bagaimana proses perubahan dari Karya Tulis Ilmiah menjadi buku yang layak untuk  diterbitkan. Banyak sekali hal yang dibahas dan disampaikan oleh beliau, mulai dari persiapan judul, atau mengubah judul lebih tepatnya, sehingga lebih praktis dan "menjual" untuk diterbitkan atau menjadi sebuah buku yang best seller.

    Setelah memberikan beberapa contoh bagaimana mengubah judul sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi judul sebuah buku yang layak terbit dan ditunggu pembaca, dilanjutkan dengan pembahasan bagian dalam sebuah karya tulis, yakni bagian Pendahuluan sampai Kesimpulan atau penutup.

    Demikian detilnya yang disampaikan, lengkap dengan contoh-contohnya, sehingga peserta menjadi tercerahkan dengan tuntas. Sungguh luar biasa Mr. Yons dalam pemaparannya malam ini. Yang belum punya Karya Tulis seperti saya saja, sangat tertarik dan antusias, apalagi teman-teman yang ingin menjadikan Karya Tulis mereka menjadi buku yang akan diterbitkan.

    Akhir kata, terima kasih Mr. Yons, semoga sharingnya malam menjadi bekal dan sumber ilmu serta semangat untuk kami semuanya. Semoga sukses dalam setiap kegiatan positifnya dan semakin hasil karyanya yang bisa dinikmati oleh pembaca.

Sunday, January 15, 2023

Gali Potensi Ukir Prestasi, Ajak Bu Aam Nurhasanah

 


Resume         : ke-3 , Gelombang ke-28

Tema             : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber  : Aam Nurhasanah S.Pd

Moderator     : Arofiah Afifi .S.Pd

Hari /tanggal : Jum'at , 13 Januari 2023


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam hormat dan salam semangat untuk pembaca semuanya, semoga selalu diberikan karunia Sehat dan keberkahan umur dan rezekinya, aamiin.

Melanjutkan perjuangan untuk belajar menulis ini, tidak terasa sudah masuk ke pertemuan ke 3, di mana pada hari Jum'at malam ini di isi oleh Mentor hebat yang sudah punya pengalaman segudang. Beliau adalah  Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Tidak sendirian, beliau didampingi oleh Ibu Arofiah Afifi, S.Pd, sebagai moderator yang membuat penyampaian materi malam itu dapat mudah diterima dan dicerna.

Bu Aam, demikian beliau biasa dipanggil memulai materi dengan judul: Gali Potensi Ukir Prestasi ini dengan berkisah bahwa beliau juga tidak pernah menyangka akan menjadi penulis seperti saat ini. Bu Aam memulai menulis dengan hal-hal sederhana yang ia alami atau yang beliau sukai terlebih dahulu. Lambat laun dengan berjalannya waktu, keterampilan menulis semakin berkembang dan akhirnya telah membuahkan banyak karya terbitnya beberapa buku beliau, yang beraneka judul.

Sebagai penulis pemula pada umumnya,  Bu Aam juga pernah mengalami kendala secara psikis. Untuk memulai menulis, ia merasakan kurang pede, merasa jelek tulisannya, takut kalau dibully, penuh keraguan dan perasaan-perasaan aneh yang timbul dalam diri. Karena kendala psikis, Bu Aam hanya menyimpan naskah tulisannya dan membiarkan ide itu menguap dan terbang bebas hingga berlalu begitu saja.

Melanjutkan kisahnya,  Bu Aam pernah tidak lulus saat pelatihan menulis gelombang ke-8. Sempat jatuh, tapi Bu Aam selalu memompa semangat dalam diri hingga ia ikut kembali gelombang lainnya dan bisa lulus pada gelombang ke-12. Pantang menyerah dan meyakinkan diri, bahwa kita pasti bisa asal berusaha dan percaya diri. Dengan tauladan pantang menyerah dari Bu Aam ini, semoga kita para peserta dan khususnya saya yang sedang memulai sesuatu yang sangat luar biasa rintangannya ini, dapat lebih bersemangat dan semakin berani mencoba dan menorehkan kata-kata yang lahir dari hati dan pikiran apa adanya seorang penulis awam atau pemula.

Tentunya, selain sebagai penulis, saat ini Bu Aam yang juga terinspirasi dari Bu Kanjeng ini juga sebagai tim Solid, yang membimbing penulis pemula yang minim pengalaman dalam hal menulis dalam wadah KBMN. 

Demikian sedikit yang dapat saya sarikan dari materi pertemuan ke-3 KBMN 28 ini, semoga ada manfaatnya untuk pembaca dan khususnya untuk diri saya sendiri yang sedang mencoba menggali kemampuan dalam hal menulis. Terima kasih atas kepercayaan dan bimbingannya Bu Aam, dan tentunya juga Bu Kanjeng dan Om Jay yang telah memberikan materi pada pertemuan terdahulu.


Saturday, January 14, 2023

Menjadikan Menulis Sebagai Passion - Berguru dengan Bu Kanjeng



Menjadikan Menulis Sebagai Passion


Judul Pertemuan 2 :  Menjadikan Menulis Sebagai Passion 

Resume ke-2

Gelombang ke 28

Tanggal : 11 Januari 2023

Tema : Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd 

Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sehat dan sejahtera untuk para pembaca yang budiman, semoga selalu dilimpahkan kesehatan dan keberkahan umur dan rezeki oleh Allah SWT, aamiin..

Hampir saja saya melewatkan membuat ressume ke-2 ini, dikarenakan begitu banyaknya kegiatan yang di dunia real yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Tetapi, mengingat ini adalah sebuah perjuangan, maka dengan segala upaya dan daya yang serba terbatas, saya berusaha mengulang kembali membaca grup WA KBMN 28 ini, sedikit demi sedikit, sehingga dapat ditemukan pembahasan pada Rabu malam tanggal 11 Januari yang lalu.

Dengan judul materi : Menjadikan Menulis Sebagai Passion, Ibu Kangeng, demikian sapaan akrab dari Bu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. yang mempunyai pengalaman dan semangat menulis sangat luar biasa menurut saya. Karena di usia yang sudah tidak muda lagi, beliau tetap keukeuh untuk melanjutkannya "passion" nya, yaitu menyampaikan ide dan pemikirannya melalui tulisan. Sudah banyak karya beliau yang sudah diterbitkan tentunya, yang membuat saya yang masih pemula dan awam dalam menulis ini menjadi sangat tergiur dan termotivasi.

Dalam kesempatan tersebut, Bu Kanjeng menyampaikan bahwa  kemampuan menulis bisa dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir seseorang. Bahkan sampai saat ini profesi penulis merupakan salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.

Dan beliau juga menyampaikan, jadilah 'khoirunnas anfa'uhum linnas' sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain. Memang betul menulis dapat dijadikan ladang untuk berdakwah tanpa mengeluarkan kata-kata dan menulis dapat jadi sarana menyampaikan nasehat tanpa yang dinasehati tersinggung hatinya.

Demikianlah sekelumit pengantar materi yang dapat saya saya sarikan. Semoga yang sedikit ini dapat menjadi bahan untuk membakar semangat kita dalam memulai dan terus mengembangkan kemampuan menulis.


Monday, January 9, 2023

Belajar Menulis dari Om Jay

 


   Kumandang Tulisan Om Jay



Judul                : Kumandang Tulisan Om Jay

Resume ke        : 1

Tanggal            : 9 Januari 2023

Tema                : Menulis Setiap hari

Narasumber      : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd.

Moderator         : Dail Ma'ruf, M.Pd.






Hari yang kami tunggu beberapa minggu yang lalu, akhirnya tiba juga. Malam ini, walaupun sempat dihalangi rasa kantuk yang luar biasa, imbas kegiatan siang hari yang full mengajar, sehingga tidak ada waktu untuk mengistirahatkan badan, akhirnya bisa mengikuti tahap demi tahap pembelajaran menulis yang diberikan oleh Om Jay melalui WA Grup KBMN angkatan ke 28. Pertemuan malam ini dimulai oleh Pak Dail Ma'ruf, dengan memberikan salam pembuka dan motivasi yang luar biasa, karena beliau bertindak sebagai Moderator kegiatan pertama ini. 

Pesan pertama dari Om Jay untuk kami adalah, menulislah setiap hari, maka kamu akan melihat keajaibannya yang akan terjadi. Semangat ini menjadi sumber arus yang sangat kuat kepada diri saya, untuk memulai langkah awal dalam kegiatan KBMN angakatan ke 28 ini, di mana semalam belum terbayang harus memulai menulis dari mana, menulis apa, dengan cara bagaimana?

Pagi ini, saya mulai dengan membuka web blog Blogspot.com, dan luar biasa, tanpa bersusah payah untuk mempelajari dari awal cara membuat blog, ternyata saya sudah disuguhkan blog usang yang sempat terbengkalai tanpa sentuhan, dari akun Google yang sedang saya pergunakan saat memulai kegiatan browsing ini. Dengan sedikit terbata-bata, karena sudah sangat lama tidak menulis di blog, saya mencoba menyesuaikan beberapa hal, diantaranya Thema. Saya memilih thema yang mendekati kegiatan seharian saya sebagai Guru Komputer, atau lebih tepatnya Guru yang mengajar mata pelajaran yang terkait dengan Komputer dan Internet.

Setelah berusaha menata hati dan pikiran, akhirnya saya menetapkan tema, selanjutnya saya mulai menyiapkan template untuk membuat sebuah posting pertama, untuk memuat ressume hari pertama dalam kegiatan KBMN 28 ini. Dan akhirnya, lahirlah tulisan pertama saya di tahun 2023, berupa sebuah ressume dengan menyarikan materi yang disampaikan oleh Om Jay sebagai pemateri pertama dan utama dalam kegiatan KBMN 28 ini.

Selanjutnya, saya catat pesan om Jay berikutnya adalah "Rahasia bisa menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain". Menurut saya, dengan banyak membaca tulisan orang lain, akan menimbulkan inspirasi atau ide kepada kita untuk memulai sebuah tulisan baru, di saat kita mengalami kendala dalam menuangkan isi pemikiran ke bentuk tulisan. Saya merasa, nasehat Om Jay ini banyak benarnya, karena saya sudah mengalami kehilangan ide dan semangat menulis sampai beberapa tahun belakangan ini, hingga akhirnya mulai timbul kembali setelah bertemu dengan Om Jay Dkk dalam kegiatan hebat ini. Luar biasa membuat saya begitu bersemangat, sehingga, dalam sehari rasanya bisa membuat lebih dari 1 postingan. Walaupun akhirnya, sedikit saya rem, agar tidak mengalami macet di jalan, alias stagnan.. hehehe..